Keadaan masjid saat maghrib, sabtu 12 september 2015, sebulan lagi ngecor dak depan.... membutuhkan biaya cukup bnyak... mohon dukungan dan bantuannya agar di musim penghujan mendatang sdh tertutup atapnya...
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ أَوْ أَصْغَرَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّة
“Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah, walaupun seperti (besarnya) sarang burung atau lebih kecil lagi, niscaya Allah akan bangunkan baginya rumah di dalam surga”. [HR. Ibnu Majah dalam Sunan-nya (no. 738). Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Shohih Al-Jami’(no. 6128)]
Mari Beramal
Masjid berarti tempat untuk bersujud. Secara terminologis Masjid juga dapat diartikan sebagai tempat beribadah umat Islam, khususnya dalam melaksanakan sholat. Masjid sering disebut dengan Baitullah ( rumah Allah) , yaitu rumah yang dibangun untuk mengabdi kepada Allah, karena itu setiap Masjid yang dibangun adalah diperuntukkan bagi kaum muslimin supaya dipergunakan sebagai sarana mengabdi kepada Allah.
Meskipun fungsi utamanya sebagai tempat untuk menegakkan sholat, khususnya sholat berjama’ ah, namun Masjid dapat dipergunakan untuk kegiatan lainnya. Di masa Rasulullah, Masjid selain dipergunakan untuk sholat juga untuk kepentingan sosial.
Pengertian tersebut memberikan warna tersendiri bagi umat Islam pada masa sekarang. Maka tidaklah mengherankan apabila kita temui Masjid yang telah dikelola dengan baik, terawat kebersihan, kesehatan dan keindahannya, terorganisir dengan management yang baik serta dilengkapi dengan sarana pelayanan masyarakat seperti: kantor sekretariat, ruang serba guna, Majelis Ta’ lim, Tempat Kegiatan Remaja Masjid, Toko, Taman Pendidikan Al Quraan ( TPA) , Perpustakaan dan lain sebagainya.
Manusia diciptakan Alloh SWT agar menjadi umat yang taat dan ber-amal ibadah kepada-Nya. Salah satu cara untuk taat dan terus menerus menyembah Alloh SWT tanpa kesyirikan adalah melakukan ibadah secara ikhlas. Ibadah dapat menjadi tolok ukur dan penilaian kualitas seseorang untuk mendapat predikat muslim. Sesuai dengan janji Alloh SWT bahwa setiap muslim yang taat dan selalu beribadah akan ditempatkan dalam surga di akherat kelak.
Untuk menjalankan amalan ibadah tidak dapat dilepaskan dari kebutuhan sarananya berupa pembangunan masjid atau musholla. Musholla merupakan sarana ibadah yang cukup efektif karena ditempat suci inilah umat Islam dapat menjalankan ibadah secara berjamaah. Musholla juga berfungsi sebagai sarana untuk mempererat ukuwah Islamiyah dan menjadi sarana pergaulan sosial antar muslim. Mengingat pentingnya fungsi masjid, maka pembangunan dan keberadaannya sangat dibutuhkan bagi setiap warga muslim. Adanya sarana ibadah dapat menjadi tanda bahwa kehidupan beragama di pemukiman tertentu adalah sehat dan berdenyut.
Mengingat pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka kami warga Cebolek Kidul Kec. Margoyoso Kab.Pati Jawa Tengah bermaksud untuk membangun/merehab Masjid An-Nur Desa Cebolek Kidul beserta sarana pendukung kegiatannya.
Pembangunan Masjid yang lebih baik diharapkan dapat menjadi sarana bersama bagi seluruh warga muslim untuk melakukan ibadah terutama sholat secara berjamaah. keberadaannya dapat menjadi sarana untuk menjalankan ibadah-ibadah yang lain, misalnya untuk pengajian , kegiatan Remaja Masjid dan kegiatan-kegitan sosial keagamaan lainnya.
Semoga niat luhur dan mulia dari warga muslim ber-amal untuk pembangunan Masjid An-Nur dapat bernilai ibadah. Keinginan ini sekaligus untuk menciptakan suasana kehidupan beragama Islam yang harmonis.
Bilamana anda berniat untuk menyisihkan sebagian rezeki anda untuk berpartisipasi atau beramal dalam pembangunan Masjid ini, silahkan anda menghubungi Panitia Pembangunan Masjid An-Nur Cebolek Kidul. Atau bisa tranfer ke Rekening.
Perbaikan dan Pembangunan Masjid Jami' Cebolek Kidul
سَبْعٌ يَجْرِيْ لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ مِنْ بِعْدِ مَوْتِهِ ، وَهُوَ فِيْ قَبْرِهِ : مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا ، أَوْ كَرَى نَهْرًا ، أَوْ حَفَرَ بِئْرًا ، أَوْ غَرَسَ نَخْلاً ، أَوْ بَنَى مَسْجِدًا ، أَوْ وَرَّثَ مُصْحَفًا ، أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ
“Ada tujuh hal yang akan mengalir pahalanya bagi seorang hamba setelah ia meninggal, sedang ia telah berada di dalam kuburnya: Orang yang mengajarkan ilmu, orang yang menggali (mengalirkan) sungai, orang yang menggali sumur, orang yang menanam pohon kurma, orang yang membangun masjid, orang yang mewariskan (mewakafkan) mush-haf (Al-Qur’an), dan orang yang meninggalkan anak yang akan memohonkan ampunan baginya setelah matinya”. [HR. Al-Bazzar dalam Musnad-nya (no. 7289) dan Ad-Dailamiy dalam Musnad Al-Firdaws (no. 3492). Hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albaniy -rahimahullah- dalam Shohih Al-Jami’ (3602)]